- Sunday, March 27, 2016

Hukum Industri: Studi Kasus

Pelanggaran Hak Cipta atas Software di Jakarta yaitu Mall Ambasador dan Ratu Plasa, pelanggaran tersebut dengan adanya CD Software Bajakan yang dijual bebas yang ditemukan sebnyak 10.000 keping. CD software ini biasa di jual oleh para penjual seharga Rp.50.000-Rp.60.000 sedangkan harga asli software ini bisa mencapai Rp.1.000.000 per softwarenya, disini para pelaku dengan sangat jelas melanggar suatu karya yang dibuat oleh orang lain, para pelaku menggandakan dan menjual CD software palsu untuk keuntungan diri mereka sendiri. Pembuat software tersebut pasti mengalami tingkat kerugian yang sangat besar dari segi materi atau keuntungan karena CD software asli yang dibuat dengan susah payah yang dijual dengan harga mahal tidak laku, disebabkan murahnya CD software bajakan yang dijual oleh para pelaku. Para pelaku pembajakan CD Software ini dikenakan pasal 72 ayat 2  dipidana dengan penjara paling lama 5  tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 dan tidak menutup kemungkinan dikenakan pasal 72 ayat 9 apabila dalam pemeriksaan tersangka diketahui bahwa tersangka juga sebagai pabrikan.
Dengan adanya penindakan ini diharapkan kepada para pemilik mall untuk memberikan arahan kepada penyewa counter untuk tidak menjual produk-produk software bajakan karena produk bajakan ini tidak memberikan kontribusi kepada negara dibidang pajak disamping itu untuk menghindari kecaman dari United States Trade Representative (USTR) agar Indonesia tidak dicap sebagai negara pembajak

Pendapat Penulis:
Saya setuju dengan adanya penyidakan yang dilakukan oleh petugas, di era seperti ini seharusnya petugas lebih sering mengadakan penyidakan didaerah-daerah mall. Saya sering menjumpai banyak sekali mall-mall yang membiarkan penjual-penjual CD bajakan yang menyewa salah ruko mereka. Seharusnya pun petugas harus bisa memberikan penyuluhan tehadap pengelola mall untuk tidak mmberiarkan orang-orang untuk menjual CD bajakan tersebut. Masyarakat pun harus sadar untuk tidak membeli CD bajakan yang dijual oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan masyarakat harusnya membeli CD yang asli, sebagai salah satu tanda bahwa mereka menghargai karya-karya pencipta software-software tersbut.



Sumber: http://zikriakbar12.blogspot.co.id/2015/05/contoh-kasus-pelanggaran-hak-cipta.html#sthash.312qZUHv.dpuf

No comments:

Post a Comment