- Wednesday, January 11, 2017

Metode Penelitian: Jurnal Industri 2

Title                : PRODUCTIVITY IMPROVEMENT USING TIME
  STUDY ANALYSIS IN A SMALL SCALE SOLAR
  APPLIANCES INDUSTRY- A CASE STUDY
Reviewer          : Septia Iryani
Date                 : January 11th, 2017

Abstraksi:
Pada abstraksi dijelaskan bagaimana persaingan ekonomi yang sudah mendunia, mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkompetisi dalam menaklukan pasar dunia dengan cara meningkatkan produksi mereka. Motion and Time Study adalah salah cara untuk meningkatkan produktivitas yang telah banyak digunakan oleh peruhsahaan-perusahaan lainnya. Motion and Time Study didefinisikan sebagai metode analisis ilmiah yang didesain untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan yang terus menerus dan untuk mengukur waktu yang digunakan pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaan khusus yang diberikan. Menurut abstraksi pada jurnal ini tujuan dari jurnal ini adalah untuk membicarakan tentang isu-isu yang berkitan dengan implementasi  Time and Motion Study dan Assembly Line Balancing dan pengaruhnya terhadap peningkatan produktvitas.

Introduction:
Pada perkenalan jurnal ini, dijelaskan teori-tori yang berhubungan dengan Motion Time and Study serta Assembly Line. Assembly Line adalah suatu sistem produksi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan pekerja. Tujuan dari sistem ini adalah untuk memproduksi produk dalam waktu yang singkat, dengan cara yang efektif dan murah dan dengan memperhatikan kualitas dari produk tersebut.
Jurnal ini pun memberikan penjelasan-penjelasan dari para ahli untuk sistem ini, sasalah satunya yaitu menurut Brown and Mitchell. Brown and Mitchell (1998), menginvestigasi operator, teknisi, dan manager dari pabrik untuk menentukan lingkungan kerja yang dapat menghalangi kemampuan pekerja dan mereka memberikan kesempatan untuk meningkatkan produksi dan kualitas. Assembly line terbentuk dari beberapa stasiun kerja yang telah diarahkan sesuai dengan conveyer atau alat transportasi lainnya untuk membawa produk yang sudah jadi.

Case Study:
          Pada studi kasus yang dibahas di jurnal ini terbentuk sebuah assembly line. Pada saat ini layout design terdiri dari 9 aktivitas utama dimana 9 aktivitas ini dapat diselesaikan pada 4 stasiun kerja. Dalam studi kasus ini ada sekita 300 unit yang dikejakan dalam 1 stasiun kerja, setelah 300 unit ini selesai menjalankan suatu operasi, mereka bisa diindahkan ke stasiun kerja selanjutnya.
          Berikut adalah Assemly Line yang ada dalam layout design yang sekarang.







 Hasil Jurnal:

          Setelah memperkenalkan conveyor dalam assembly line dapat diliah perubahan pada setiap pekerjaan.






Pada waktu di task times di setiap stasiun kerja adalah untuk memindahkan produk dari stasiun kerja yang sedang dijalankan ke stasiun kerja berikutnya. Waktu transportasinya yaitu 25 detik. Maksimum output per hari= 420×60/363 = 69 detik.
          Jurnal ini memperlihatkan bagaimana mudahnya metode ini digunakan untuk meningkatkan kerja dan proses kerja di industry. Jurnal ini pun memperlihatkan metode yang digunaan yaitu dengan menggunakan flow process chart dan seberapa lama setiap komponen tersebut diproduksi. Dengan memberikan beberapa perubahan yang kecil kepada proses produksi ini dapat memperkecil waktu proses yang digunakan untuk membuat satu komponen untuk meningkatkan dan mempercepat jalannya proses.

Kelebihan Jurnal:
1.     Perhitungan jelas dan terperinci.
2.     Studi Kasus yang digunakan dapat ditemukan di dunia nyata.

Kekurangan Jurnal:
1.     Tidak adanya latar belakang yang membahas persoalan secara lebih khusus.
2.     Landasan teori yang diberikan hanya menjelaskan arti pada Assembly line itu sendiri tnpa memberikan penjelasan yang khusus.
3.     Tidak adanya rumus-rumus yang jelas dalam mengerjakan hitungan assembly line.

Kesimpulan:
Pergerakan teknologi dan ekonomi yang sangat cepat membuat perusahaan berlomba-lomba dalam persaingan industry secara global. Salah satu cara dalam bersaing yaitu dengan memperbaiki sistem produksi yang ada diperusahaan agar produktivitas menjadi optimal. Ketika produktivitas optimal, perusahaan pasti akan mendapatkan keuntungan yang lebih karena berkurangnya ongkos produksi. Assembly Line ini lah metode yang digunankan untuk mengoptimalkan produktivitas pekerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Opini:

Secara keseluruhan jurnal ini sudah cukup baik dalam melakukan perhitungan untuk metode Assemby Line, akan tetapi landasan teori minim akan adanya rumus-rumus yang harus digunakan membuat pembaca kebingungan dalam mengikuti perhitungan-perhitungan yang ada di jurnal ini. 


Link Download PPT: https://drive.google.com/open?id=0B9dxNJfR_yyUbVcyb1BYc2RFVms

No comments:

Post a Comment