Tugas Ilmu Budaya Dasar
Nama : Septia Iryani
Kelas : 1ID02
NPM : 3A414146
TUGAS IBD MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Pengertian Manusia
Dalam ilmu eksakta, Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel
yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu
kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait
saatu sama lain. Dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika). Manusia
merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.(Ilmu Biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh
keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Disebut juga homo
economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat
berdiri sendiri (sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin
memiliki kekuasaan (ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya
(ilmu filsafat).
Unsur-unsur yang
Membangun Manusia :
Jika kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi
perbicaraan yag sangat panjang dan tidak berujung, karena ciptaan Tuhan yang
sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan
perbicaraan. sesuai judul postingan saya kali ini, tentang unsur-unsur
pembangun manusia, akan dijabarkan apa sajakah faktor-faktor yang membangun
manusia itu.
Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun
manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2
klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan
kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak
di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan
dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan,
ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Unsur-unsur lain yang
membaentuk manusia :
Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat
diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat
konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri
sendir.
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
Id yang merupakan struktur kepribadian yang
paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi
psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama
kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara
usia satu dan udua tahun.
Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir,
muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego
yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal.
Hakikat Manusia
a. Makhluk ciptann Tuhan yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa,
wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan
hancur dan lenyap.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena
manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang
terdapat didalam jiwa manusia. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam, yaitu
perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan
jasmani melalui indera. Perasaan rodani adalah perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia misalnya :
· Perasaan
intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
· Perasaaan
estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
· Perasaan
etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
· Perasaan
diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
· Perasaan
sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompuk dan masyarakat.
· Perasaan
religius, perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk
hayati yang budayawi.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi
faktor-faktor hayati dan budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait
dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan
bekerja dan berkarya.
Manusa dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah
yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).
Pengertian Kebudayan
Kebudayaan
jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang
berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata
colere, yang berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan
sebagai “ segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan
untuk mengolah tanah ata tempat tinggalnya.
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai
manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang
berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam,
melainkan mengubah alam.
Unsur-unsur
kebudayaan
Yang
dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu,
sehingga kebudayaan disinu lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar
penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
Unsur – unsur kebudayaan universal :
· Sistem
religi : produk manusia sebagai homo religius.
· Sistem
organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
· Sistem
pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
· Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo
economicus.
· Sistem
teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
· Bahasa :
produk manusia sebagai homo loguens.
· Kesinian :
produk manusia sebagai aesticus.
wujud kebudayaan
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud
yaitu:
· Kompleks
gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya
abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia
yang menganutnya.
· Kompleks
aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat
kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
· Wujud
sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari
berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai
tujuannya.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai.
Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
· Hakekat
hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
· Hakekat
karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup
kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
· Hakekat
waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau
mas kini
· Hakekat
alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi
alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
· Hakekat
hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun
horizontal
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perubahan Kebudayaan
Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada
kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya
gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
Perubahan jumlah penduduk
Perubahan lingkungan hidup
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan
komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru,
khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan
sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila
ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada
unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari
massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-
masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan
menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur
kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur
kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan
apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :
· Unsur
kebendaan
· Unsur yang
terbukti membawa manfaat besar
· Unsur yang
mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat
Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :
· Unsur yang
menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
· Unsur yang
dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur
Kebudayaan Baru :
· Terbatasnya
masyarakat memiliki hubugan atau kontak
· Pandangan
hidup dan nilai-nilai yang dominan
· Sebelumnya
sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
· Dapat
dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
No comments:
Post a Comment